Presiden Joko Widodo Melakukan Blusukan Ke Pelabuhan Merak ,dalam Kunjungan tersebut Jokowi Minta Pelabuhan Merak dikembangkan untuk mengantipasi pelayanan penumpang 50 - 100 ke depan,
Pernyataan itu ia sampaikan saat
meninjau kondisi pelabuhan Merak dalam rangkaian perjalanan kerjanya selama
tiga hari, mulai hari Selasa (25/11/2014) hingga Kamis (27/11/2014) ke Merak,
Lampung, dan Bengkulu.
“Harus dipikirkan kira-kira
pengembangan (Pelabuhan Merak) 50 tahun ke depan seperti apa, 100 tahun ke
depan seperti apa,” kata Presiden Jokowi.
Presiden juga mewanti-wanti agar
pengelolaan berbagai aktifitas di Pelabuhan Merak menggunakan manajemen yang baik.
Sebab, manajemen yang buruk akan turut memengaruhi distribusi logistik dari
Pulau Jawa ke Sumatera maupun sebaliknya. Selain itu, Pelabuhan Merak juga
harus mampu membuat para pengguna jasanya merasa nyaman dan aman.
“Pelabuhan Merak merupakan pintu gerbang
Jawa ke Sumatera dan Sumatera ke Jawa,” ujarnya.
Presiden Jokowi tiba di Pelabuhan
Merak pukul 08.52 WIB didampingi Ibu Negara Iriana dan sejumlah menteri Kabinet
Kerja yaitu Menteri Perhubungan Ignasius Jonan, Menteri Negara BUMN Rini M
Soemarno, Menteri Pekerjaan Umum Basuki Hadimuljono, Pelaksana Tugas Gubernur
Banten Rano Karno, Kapolda Banten Brigjen Pol M Zulkarnaen, dan Ketua DPRD
Banten Asep Rakhmatullah.
Di pelabuhan ini Jokowi sempat melakukan peninjauan terhadap beberapa fasilitas pelabuhan seperti pelayanan ticketing, gang way, dan jembatan.
Di pelabuhan ini Jokowi sempat melakukan peninjauan terhadap beberapa fasilitas pelabuhan seperti pelayanan ticketing, gang way, dan jembatan.
Usai melakukan peninjauan Pelabuhan
Merak, Jokowi beserta rombongan menyeberang ke Bakauheuni, Lampung menggunakan
kapal Port Link III milik PT ASDP Indonesia Ferry. Di atas kapal, rombongan
Jokowi disambut oleh Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo beserta istri
Presiden
Joko Widodo (Jokowi) menyatakan agar pengembangan Pelabuhan
Penyeberangan Merak, Cilegon,Banten bisa untuk mengantisipasi pelayanan
penumpang hingga 50 tahun ke depan, bahkan bisa untuk 100 tahun ke
depan.
Pernyataan itu ia sampaikan saat meninjau kondisi pelabuhan Merak dalam rangkaian perjalanan kerjanya selama tiga hari, mulai hari Selasa (25/11/2014) hingga Kamis (27/11/2014) ke Merak, Lampung, dan Bengkulu.
“Harus dipikirkan kira-kira pengembangan (Pelabuhan Merak) 50 tahun ke depan seperti apa, 100 tahun ke depan seperti apa,” kata Presiden Jokowi.
Presiden juga mewanti-wanti agar pengelolaan berbagai aktifitas di Pelabuhan Merak menggunakan manajemen yang baik. Sebab, manajemen yang buruk akan turut memengaruhi distribusi logistik dari Pulau Jawa ke Sumatera maupun sebaliknya. Selain itu, Pelabuhan Merak juga harus mampu membuat para pengguna jasanya merasa nyaman dan aman.
“Pelabuhan Merak merupakan pintu gerbang Jawa ke Sumatera dan Sumatera ke Jawa,” ujarnya.
Presiden Jokowi tiba di Pelabuhan Merak pukul 08.52 WIB didampingi Ibu Negara Iriana dan sejumlah menteri Kabinet Kerja yaitu Menteri Perhubungan Ignasius Jonan, Menteri Negara BUMN Rini M Soemarno, Menteri Pekerjaan Umum Basuki Hadimuljono, Pelaksana Tugas Gubernur Banten Rano Karno, Kapolda Banten Brigjen Pol M Zulkarnaen, dan Ketua DPRD Banten Asep Rakhmatullah.
Di pelabuhan ini Jokowi sempat melakukan peninjauan terhadap beberapa fasilitas pelabuhan seperti pelayanan ticketing, gang way, dan jembatan.
Usai melakukan peninjauan Pelabuhan Merak, Jokowi beserta rombongan menyeberang ke Bakauheuni, Lampung menggunakan kapal Port Link III milik PT ASDP Indonesia Ferry. Di atas kapal, rombongan Jokowi disambut oleh Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo beserta istri. (aliy)
- See more at: http://beritatrans.com/2014/11/25/presiden-jokowi-minta-pelabuhan-merak-dikembangkan-untuk-100-tahun-ke-depan/#sthash.WM3lk8IF.dpuf
Pernyataan itu ia sampaikan saat meninjau kondisi pelabuhan Merak dalam rangkaian perjalanan kerjanya selama tiga hari, mulai hari Selasa (25/11/2014) hingga Kamis (27/11/2014) ke Merak, Lampung, dan Bengkulu.
“Harus dipikirkan kira-kira pengembangan (Pelabuhan Merak) 50 tahun ke depan seperti apa, 100 tahun ke depan seperti apa,” kata Presiden Jokowi.
Presiden juga mewanti-wanti agar pengelolaan berbagai aktifitas di Pelabuhan Merak menggunakan manajemen yang baik. Sebab, manajemen yang buruk akan turut memengaruhi distribusi logistik dari Pulau Jawa ke Sumatera maupun sebaliknya. Selain itu, Pelabuhan Merak juga harus mampu membuat para pengguna jasanya merasa nyaman dan aman.
“Pelabuhan Merak merupakan pintu gerbang Jawa ke Sumatera dan Sumatera ke Jawa,” ujarnya.
Presiden Jokowi tiba di Pelabuhan Merak pukul 08.52 WIB didampingi Ibu Negara Iriana dan sejumlah menteri Kabinet Kerja yaitu Menteri Perhubungan Ignasius Jonan, Menteri Negara BUMN Rini M Soemarno, Menteri Pekerjaan Umum Basuki Hadimuljono, Pelaksana Tugas Gubernur Banten Rano Karno, Kapolda Banten Brigjen Pol M Zulkarnaen, dan Ketua DPRD Banten Asep Rakhmatullah.
Di pelabuhan ini Jokowi sempat melakukan peninjauan terhadap beberapa fasilitas pelabuhan seperti pelayanan ticketing, gang way, dan jembatan.
Usai melakukan peninjauan Pelabuhan Merak, Jokowi beserta rombongan menyeberang ke Bakauheuni, Lampung menggunakan kapal Port Link III milik PT ASDP Indonesia Ferry. Di atas kapal, rombongan Jokowi disambut oleh Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo beserta istri. (aliy)
- See more at: http://beritatrans.com/2014/11/25/presiden-jokowi-minta-pelabuhan-merak-dikembangkan-untuk-100-tahun-ke-depan/#sthash.WM3lk8IF.dpuf
Presiden
Joko Widodo (Jokowi) menyatakan agar pengembangan Pelabuhan
Penyeberangan Merak, Cilegon,Banten bisa untuk mengantisipasi pelayanan
penumpang hingga 50 tahun ke depan, bahkan bisa untuk 100 tahun ke
depan.
Pernyataan itu ia sampaikan saat meninjau kondisi pelabuhan Merak dalam rangkaian perjalanan kerjanya selama tiga hari, mulai hari Selasa (25/11/2014) hingga Kamis (27/11/2014) ke Merak, Lampung, dan Bengkulu.
“Harus dipikirkan kira-kira pengembangan (Pelabuhan Merak) 50 tahun ke depan seperti apa, 100 tahun ke depan seperti apa,” kata Presiden Jokowi.
Presiden juga mewanti-wanti agar pengelolaan berbagai aktifitas di Pelabuhan Merak menggunakan manajemen yang baik. Sebab, manajemen yang buruk akan turut memengaruhi distribusi logistik dari Pulau Jawa ke Sumatera maupun sebaliknya. Selain itu, Pelabuhan Merak juga harus mampu membuat para pengguna jasanya merasa nyaman dan aman.
“Pelabuhan Merak merupakan pintu gerbang Jawa ke Sumatera dan Sumatera ke Jawa,” ujarnya.
Presiden Jokowi tiba di Pelabuhan Merak pukul 08.52 WIB didampingi Ibu Negara Iriana dan sejumlah menteri Kabinet Kerja yaitu Menteri Perhubungan Ignasius Jonan, Menteri Negara BUMN Rini M Soemarno, Menteri Pekerjaan Umum Basuki Hadimuljono, Pelaksana Tugas Gubernur Banten Rano Karno, Kapolda Banten Brigjen Pol M Zulkarnaen, dan Ketua DPRD Banten Asep Rakhmatullah.
Di pelabuhan ini Jokowi sempat melakukan peninjauan terhadap beberapa fasilitas pelabuhan seperti pelayanan ticketing, gang way, dan jembatan.
Usai melakukan peninjauan Pelabuhan Merak, Jokowi beserta rombongan menyeberang ke Bakauheuni, Lampung menggunakan kapal Port Link III milik PT ASDP Indonesia Ferry. Di atas kapal, rombongan Jokowi disambut oleh Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo beserta istri. (aliy)
- See more at: http://beritatrans.com/2014/11/25/presiden-jokowi-minta-pelabuhan-merak-dikembangkan-untuk-100-tahun-ke-depan/#sthash.WM3lk8IF.dpuf
Pernyataan itu ia sampaikan saat meninjau kondisi pelabuhan Merak dalam rangkaian perjalanan kerjanya selama tiga hari, mulai hari Selasa (25/11/2014) hingga Kamis (27/11/2014) ke Merak, Lampung, dan Bengkulu.
“Harus dipikirkan kira-kira pengembangan (Pelabuhan Merak) 50 tahun ke depan seperti apa, 100 tahun ke depan seperti apa,” kata Presiden Jokowi.
Presiden juga mewanti-wanti agar pengelolaan berbagai aktifitas di Pelabuhan Merak menggunakan manajemen yang baik. Sebab, manajemen yang buruk akan turut memengaruhi distribusi logistik dari Pulau Jawa ke Sumatera maupun sebaliknya. Selain itu, Pelabuhan Merak juga harus mampu membuat para pengguna jasanya merasa nyaman dan aman.
“Pelabuhan Merak merupakan pintu gerbang Jawa ke Sumatera dan Sumatera ke Jawa,” ujarnya.
Presiden Jokowi tiba di Pelabuhan Merak pukul 08.52 WIB didampingi Ibu Negara Iriana dan sejumlah menteri Kabinet Kerja yaitu Menteri Perhubungan Ignasius Jonan, Menteri Negara BUMN Rini M Soemarno, Menteri Pekerjaan Umum Basuki Hadimuljono, Pelaksana Tugas Gubernur Banten Rano Karno, Kapolda Banten Brigjen Pol M Zulkarnaen, dan Ketua DPRD Banten Asep Rakhmatullah.
Di pelabuhan ini Jokowi sempat melakukan peninjauan terhadap beberapa fasilitas pelabuhan seperti pelayanan ticketing, gang way, dan jembatan.
Usai melakukan peninjauan Pelabuhan Merak, Jokowi beserta rombongan menyeberang ke Bakauheuni, Lampung menggunakan kapal Port Link III milik PT ASDP Indonesia Ferry. Di atas kapal, rombongan Jokowi disambut oleh Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo beserta istri. (aliy)
- See more at: http://beritatrans.com/2014/11/25/presiden-jokowi-minta-pelabuhan-merak-dikembangkan-untuk-100-tahun-ke-depan/#sthash.WM3lk8IF.dpuf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar